Jujur saja waktu hari kemarin aku nangis nggak tahu kenapa, insom banget lah, gelisah pokoknya. Dari hati yang paling sih rasanya pingin balik lagi ke rumah, asli. Nekat banget kalau sampai terjadi, duh! Untung saja masih punya harga diri dan rasa malu wkwk and yang lebih penting adalah punya rasa tanggung jawab or responibility, dear. Sudah nangis gitu kantuk pun melanda, hingga suara orang yang membangunkan sahur terasa sedikit agak  kesal karena mengganggu waktu tidur ku yang baru akan dimulai yaitu pukul 03:30 kurang lebih. Btw aku nangis itu mulai pukul 02:00 sampai selesai, hehe.

Satu sisi aku juga ingat waktunya sahur tetapi, sebelah kiri ku berbisik

“sudah lah tidur dulu sebentar, masih ada waktu kok han, lagian kamu sudah terbiasa kalau puasa nggak sahur”

So, well. Aku hanya menuruti isi hatiku yang sudah kerasukan bisikan makhluk menyebalkan tersebut. Hingga suara adzan terdengar aku merasa kaget karena, belum sahur sama sekali 😥

Lalu, aku hanya bisa menarik nafas dalam – dalam sambil berkata

“Ya Allah maafkan hana, aku nggak bermaksud untuk ridak sahur. Aku hanya belum siap untuk menjalani puasa di sini (read: kosan) sendirian. Aku masih rindu mama, masakannya mama, rindu teraweh dirumah, rindu segala – galanya”.

And for next time, seperti sekarang ini aku mencoba kuat dan lebih mandiri dari hari – hari sebelumnya karena ini hari yang lebih extream dari biasanya.

Sampai jumpa dilain waktu, ini ceritanya mau mengerjakan tugas jurnal. Yah, apa boleh buat jika si malas lebih kuat godaannya dan lebih memilih berselancar di dunia maya seperti halnya curhat di blog ini wkwkwkwkwk!

Senin, 29 Mei 2017

Tinggalkan komentar